INDY Bakal Terbitkan Surat Utang USD350 Juta di Bursa Singapura
Friday, April 26, 2024       09:04 WIB

IDXC hannel - PT Indika Energy Tbk () telah menyelesaikan proses roadshow dan pricing terkait rencana penerbitan surat utang senilai USD350 juta dan akan tercatat di Bursa Singapura atau Singapore Exchange Securities Trading Limited.
Dalam keterbukaan informasi BEI, Sekretaris Perusahaan Indika Energy, Adi Pramono mengungkapkan, surat utang tersebut menawarkan tingkat bunga sebesar 8,75 persen per tahun.
"Perseroan telah menyelesaikan proses roadshow dan pricing sehubungan dengan rencana penerbitan surat utang dalam jumlah USD350 juta dengan tingkat bunga 8,75 persen per tahun, di luar wilayah RI dengan merujuk pada ketentuan Rule 144A dan Regulation S dari US Securities Act of 1933, sebagaimana diubah, yang akan jatuh tempo pada 2029 dan akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited," jelas Adi, Jakarta, Kamis (25/4).
Lebih jauh sambungnya, surat utang ini rencananya akan dijamin dengan jaminan perusahaan oleh para penjamin, yaitu PT Indika Inti Corpindo (IIC), PT Tripatra Engineering (TPE), PT Tripatra Multi Energi ( TIME ), PT Tripatra Engineers and Constructors ( TPEC ), dan Tripatra (Singapore) Pte. Ltd. ().
Selain dijamin dengan jaminan perusahaan dari para penjamin, dia menambahkan, surat utang juga dijamin dengan jaminan kebendaan yang diberikan oleh perseroan, TIME , TPEC dan IIC.
"Dana hasil bersih penerbitan surat utang akan digunakan untuk pembelian kembali jumlah maksimum pokok terutang sehubungan dengan surat utang senior 8,25 persen sejumlah USD675 juta yang akan jatuh tempo pada 2025, yang diterbitkan oleh Indika Energy Capital IV Pte. Ltd (surat utang lama)," terang Adi.
Selain itu, akan digunakan untuk pelunasan sisa jumlah terutang surat utang lama melalui pembelian kembali pada pasar terbuka, penawaran tender dan/atau pelunasan sebagaimana diatur dalam indenture surat utang lama.
"Serta pendanaan pengeluaran modal perseroan sehubungan dengan pengembangan dan ekspansi kegiatan usaha non-batu bara," dia menambahkan.
Adi bilang, dengan telah diselesaikannya proses roadshow dan pricing, perseroan, para penjamin dan para pembeli awal telah menandatangani Perjanjian Pembelian (Purchase Agreement) pada 24 April 2024.
"Penandatanganan Purchase Agreement ini oleh dan antara perseroan sebagai penerbit, IIC, TPE, TIME , TPEC , dengan BNI Securities Pte. Ltd., Deutsche Bank AG, Singapore Branch, Mandiri Securities Pte. Ltd., dan Standard Chartered Bank (Singapore) Limited, sebagai joint bookrunners dan para pembeli awal," papar Adi.
Sebagai kelanjutannya, diakui Adi, berdasarkan Perjanjian Pembelian, perseroan dan para penjamin akan menandatangani Indenture dengan The Bank of New York Mellon sebagai trustee (Indenture) pada 7 Mei 2024.
"Selain menandatangani Indenture, perseroan dan para penjamin akan menandatangani dokumen lainnya yang dibutuhkan sehubungan dengan penerbitan surat utang," pungkasnya.

Sumber : idxchannel.com

berita terbaru
Saturday, May 04, 2024 - 18:47 WIB
GOTO Berencana Private Placement dan Buyback Saham
Saturday, May 04, 2024 - 18:37 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of KARW
Saturday, May 04, 2024 - 18:32 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of GDST
Saturday, May 04, 2024 - 18:27 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of IKPM
Saturday, May 04, 2024 - 18:22 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of YPAS
Saturday, May 04, 2024 - 18:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of TYRE
Saturday, May 04, 2024 - 18:16 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of IGAR